Mata juling, atau strabismus, adalah kondisi di mana kedua mata tidak sejajar atau tidak fokus ke arah yang sama. Biasanya, strabismus lebih sering terjadi pada anak-anak, tetapi orang dewasa juga dapat mengalaminya. Pada orang dewasa, mata juling bisa muncul karena berbagai faktor yang memengaruhi otot-otot mata atau saraf yang mengontrol gerakan mata. Berikut adalah beberapa penyebab utama mata juling pada orang dewasa.
1. Cedera Otak atau Kepala
Cedera kepala atau trauma pada otak merupakan salah satu penyebab utama strabismus pada orang dewasa. Kerusakan pada bagian otak yang mengontrol gerakan mata dapat menyebabkan salah satu atau kedua mata tidak bergerak sebagaimana mestinya. Cedera otak dapat merusak saraf atau otot mata, mengakibatkan ketidaksejajaran mata.
2. Stroke
Stroke adalah penyebab umum lain dari mata juling pada orang dewasa. Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, menyebabkan kerusakan pada jaringan otak. Jika area otak yang mengatur gerakan mata terkena dampak stroke, ini dapat mengakibatkan strabismus. Gejala lain yang mungkin menyertai adalah penglihatan ganda, penglihatan kabur, atau kesulitan dalam menggerakkan mata.
3. Penyakit Neurologis
Beberapa penyakit neurologis dapat menyebabkan strabismus pada orang dewasa. Misalnya, multiple sclerosis (MS), penyakit yang menyerang sistem saraf pusat, dapat menyebabkan kerusakan pada saraf optik atau otot mata, sehingga mengakibatkan ketidaksejajaran mata. Kondisi lain seperti myasthenia gravis, penyakit yang menyebabkan kelemahan otot, juga bisa mempengaruhi otot-otot mata dan menyebabkan strabismus.
4. Diabetes
Pada penderita diabetes, terutama yang tidak terkontrol dengan baik, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf, termasuk saraf yang mengontrol gerakan mata. Neuropati diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada saraf yang bertanggung jawab atas gerakan otot mata, yang pada akhirnya menyebabkan mata juling atau strabismus.
5. Tumor Otak
Meskipun jarang, tumor otak bisa menjadi penyebab strabismus pada orang dewasa. Tumor yang tumbuh di dekat area otak yang mengontrol gerakan mata dapat menekan saraf atau jaringan otot mata, sehingga menyebabkan mata tidak sejajar. Tumor ini dapat menyebabkan gejala lain seperti sakit kepala, penglihatan ganda, atau perubahan dalam kemampuan koordinasi mata.
6. Kondisi Mata Lainnya
Beberapa gangguan mata, seperti katarak, bisa mempengaruhi penglihatan dan menyebabkan ketidaksejajaran mata pada orang dewasa. Ketika satu mata mengalami penglihatan yang buruk karena katarak, otak mungkin mulai bergantung pada mata yang lebih kuat, menyebabkan mata yang lebih lemah tidak sejajar.
7. Operasi Mata atau Kepala
Pada beberapa kasus, orang dewasa dapat mengalami mata juling setelah menjalani operasi mata atau kepala. Misalnya, operasi untuk memperbaiki masalah retina atau katarak dapat menyebabkan perubahan pada otot mata, yang mengakibatkan strabismus. Operasi kepala yang melibatkan bagian otak atau saraf optik juga bisa menyebabkan masalah serupa.
Gejala dan Dampak
Gejala utama strabismus pada orang dewasa meliputi penglihatan ganda, mata yang tidak fokus pada satu titik, dan kesulitan dalam koordinasi penglihatan. Jika tidak diobati, strabismus dapat memengaruhi kemampuan penglihatan dan kualitas hidup seseorang, serta menyebabkan rasa tidak nyaman pada mata.