Jatuh saat hamil merupakan salah satu hal yang tidak diinginkan selama kehamilan. Hal ini karena dapat menjadi penyebab komplikasi selama kehamilan. Benarkah ibu yang jatuh atau terpeleset saat hamil berbahaya? Simak artikel di bawah ini untuk penjelasan lengkapnya.
Mengapa ibu hamil rentan jatuh?
Kehamilan mengubah bentuk tubuh Anda. Selain itu, perubahan fisik lain yang dapat terjadi adalah cara Anda berjalan karena penyesuaian gravitasi.
Dikutip dari penelitian, pusat gravitasi ibu hamil cenderung lebih bergeser ke arah atas tubuh. Sedangkan sebelum hamil, pusat gravitasi biasanya berada di tengah tubuh, sekitar 3 cm di bawah pusar.
Perubahan pusat gravitasi tubuh, ditambah dengan meningkatnya ukuran rahim selama kehamilan, membuat tubuh sulit untuk menjaga keseimbangan. Oleh karena itu, ibu hamil rentan jatuh atau terpeleset pada trimester pertama, kedua, dan ketiga.
Apa bahaya jatuh saat hamil?
Jatuh saat hamil umumnya tidak secara langsung membahayakan ibu dan rahim jika terjadi pada trimester pertama. Padahal, tubuh ibu dirancang untuk melindungi bayi di dalam kandungan.
Apalagi pada usia kehamilan muda, janin masih sangat kecil dan rahim dilindungi oleh otot perut yang tebal dan kuat. Namun, Anda tetap harus berhati-hati dan jangan meremehkan jika Anda terjatuh saat hamil. Jatuh juga dapat menyebabkan cedera dalam keadaan tertentu, seperti saat ibu hamil jatuh, terpeleset, berguling, dan jatuh saat duduk.
Salah satu posisi jatuh yang berbahaya saat hamil adalah jatuh dan berdampak langsung pada perut. Jika terjadi pada trimester kedua dan ketiga, ibu mungkin mengalami salah satu komplikasi kehamilan berikut:
- Kontraksi prematur
- Kebocoran cairan amnion
- Cedera pada janin
- Solusio plasenta
Anda juga harus lebih berhati-hati, karena trauma berat akibat jatuh dapat menyebabkan keguguran pada kasus tertentu. Mengatasi jatuh saat hamil Kebanyakan jatuh kecil tidak mungkin menyebabkan komplikasi kehamilan.
Namun, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan bidan. Jika ibu hamil mengkhawatirkan kondisi rahim setelah tergelincir atau jatuh saat duduk, tidak ada salahnya meminta dokter memeriksakan detak jantung untuk USG. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa konten Anda terorganisir.