Patah tulang selangka, atau klavikula, terjadi ketika tulang ini mengalami kerusakan atau pecah. Tulang selangka adalah tulang yang membentang di antara tulang dada dan bahu. Patah tulang selangka merupakan cedera umum yang dapat terjadi akibat berbagai kejadian traumatis, seperti jatuh atau kecelakaan. Kondisi ini dapat memengaruhi berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga orang dewasa.
### Penyebab Patah Tulang Selangka:
1. **Jatuh:**
– Jatuh pada bahu atau sisi tubuh dapat menyebabkan tekanan dan cedera pada tulang selangka.
2. **Kecelakaan Olahraga:**
– Patah tulang selangka dapat terjadi saat berpartisipasi dalam olahraga, terutama yang melibatkan kontak fisik seperti sepak bola, rugby, atau olahraga sepeda.
3. **Kecelakaan Kendaraan Bermotor:**
– Kecelakaan mobil atau kecelakaan sepeda motor dapat menyebabkan tekanan berlebih pada tulang selangka dan mengakibatkan patah.
4. **Kecelakaan Kerja:**
– Pekerja yang terlibat dalam kecelakaan di tempat kerja, terutama yang melibatkan jatuh dari ketinggian atau benturan pada bahu, dapat mengalami patah tulang selangka.
### Gejala Patah Tulang Selangka:
1. **Nyeri:**
– Nyeri yang signifikan pada area tulang selangka yang dapat meningkat dengan gerakan atau sentuhan.
2. **Pembengkakan dan Memar:**
– Pembengkakan dan memar di sekitar area tulang selangka.
3. **Keterbatasan Gerakan Bahu:**
– Kesulitan atau keterbatasan gerakan bahu, terutama dalam mengangkat atau menggerakkan lengan.
4. **Penonjolan Tulang atau Deformitas:**
– Dalam beberapa kasus, patah tulang selangka dapat menyebabkan penonjolan tulang atau deformitas yang terlihat di area bahu.
### Diagnosis dan Pengobatan:
1. **Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Gambar:**
– Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin meresepkan pemeriksaan gambar seperti sinar-X untuk memastikan diagnosis dan menilai tingkat keparahan patah tulang.
2. **Imobilisasi:**
– Beberapa patah tulang selangka dapat diatasi dengan mengenakan sling atau gips untuk membatasi gerakan dan memberikan dukungan pada bahu selama proses penyembuhan.
3. **Fisioterapi:**
– Fisioterapi mungkin direkomendasikan untuk membantu memulihkan kekuatan dan rentang gerak setelah penyembuhan patah tulang.
4. **Pembedahan:**
– Pada beberapa kasus, terutama jika patah tulang selangka bersifat terbuka atau sangat kompleks, pembedahan mungkin diperlukan untuk memulihkan struktur tulang yang benar.
5. **Manajemen Nyeri:**
– Penggunaan obat pereda nyeri atau antiinflamasi nonsteroid dapat membantu mengatasi nyeri dan peradangan.
Proses penyembuhan patah tulang selangka biasanya membutuhkan waktu, dan pasien perlu mengikuti instruksi dokter mengenai perawatan dan rehabilitasi. Dalam kebanyakan kasus, prognosis penuh dan pemulihan fungsi normal bahu dapat dicapai setelah perawatan yang tepat.