Cauda equina syndrome yaitu suatu kondisi dimana saat kumpulan akar saraf pada bagian tulang belakang mengalami tekanan. Untuk tekanan pada akar saraf biasanya dapat memicu hilangnya kontrol saat buang air kecil atau besar serta nyeri punggung bahkan hingga ke bagian kaki.
Penyebab Cauda equina syndrome sendiri dapat terjadi karena berbagai kondisi yang mana dapat memicu terjadinya peradangan maupun terjepitnya akar saraf bagian tulang belakang.
Berikut beberapa faktor penyebab terjadinya Cauda equina syndrome, antara lain
• Tumor
Untuk tumor ini terkadang dapat terbentuk di dalam ruang kecil pada tulang belakang serta menekan sekumpulan saraf yang ada didalamnya. Saat tumor tersebut menekan bagian akar saraf maka kondisi ini biasanya dapat menyebabkan timbulnya gejala cauda equina syndrome.
Saraf bagian tulang belakang dilindungi oleh selaput meninges. Selaput tersebut terdiri dari tiga lapisan yang mana sama seperti lapisan yang bertugas dalam melindungi otak. Dilihat dari tempat tumbuhnya, tumor pada bagian akar saraf yang menjadi penyebab munculnya cauda equina syndrome dapat terbagi menjadi,
– Tumor intradural – ekstradural, biasanya tumbuh pada bagian luar sekumpulan saraf yang mana tetap berada dalam meninges
– Tumor Intradural, biasanya tumbuh pada bagian dalam sumsum yang berisikan saraf tulang belakang.
– Tumor ekstradural, biasanya tumbuh pada bagian luar meninges serta saraf
• Stenosis Spinal
Stenosis spinal merupakan penyempitan yang terjadi pada bagian saluran spinal yang berisikan sekumpulan saraf tulang bagian belakang. Kondisi ini bisanya bisa memicu timbulnya gejala seperti mati rasa, nyeri, lemah otot serta rasa tergelitik yang mana dapat semakin parah jika tidak segera diobati.
Untuk stenosis spinal terbagi menjadi dua jenis yakni stenosis lumbar yang terdapat pada bagian pinggang belakang serta stenosis servikal yang terdapat pada bagian leher. Saat terjadinya penyempitan di bagian pinggang, hal ini bisa menjadi salah satu penyebab munculnya cauda equina syndrome
Untuk penyebabnya sendiri dapat terjadi kerusakan pada bantalan bagian tulang belakang, tumor, cedera tulang belakang serta terjadinya pengerasan pada bagian otot ligamen. Untuk penderita radang sendi biasanya bisa memicu tumbuhnya tulang secara berlebihan serta menekan akar saraf.