Tembakau merupakan tanaman yang identik dengan komponen utama rokok. Seperti rokok, tembakau bertanggung jawab atas lebih banyak kematian daripada zat lainnya. Di balik semua itu, ternyata tembakau dikenal jadi tanaman herbal memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, lingkungan dan sektor kehidupan lainnya.
Menurut penelitian, kandungan tembakau terdiri dari lambung, nikotin, CO dan NO. Hampir setiap bagian tembakau, kecuali bijinya, mengandung nikotin, tetapi konsentrasinya bervariasi tergantung pada spesies, jenis tanah, dan kondisi cuaca tempat tanaman itu tumbuh.
Manfaat tembakau untuk kesehatan
Manfaat tembakau sering digunakan dalam bidang ilmiah seperti genetika, fitopatologi, fotosintesis, nutrisi dan pertumbuhan tanaman.
Beberapa manfaat tembakau adalah:
Potensi sebagai Obat Herbal
Sepanjang sejarah, tembakau telah dicoba oleh para ahli kesehatan sebagai obat herbal. Tembakau dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit seperti nyeri, sembelit, asam urat, kejang, penawar gigitan reptil berbisa dan serangga sebagai perangsang pernapasan.
Seiring dengan perkembangannya, pada tahun 1860, para ilmuwan menemukan fakta yang saling bertentangan tentang penggunaan tembakau dalam dunia medis.
Bahan aktif dalam tembakau, yaitu nikotin, terbukti berkhasiat sebagai obat.
Namun, tembakau mengandung banyak zat selain nikotin yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Selain itu, dosis dalam terapi tembakau tidak terkontrol pada saat itu. Oleh karena itu, kalangan medis telah menghilangkan tembakau sebagai obat karena penggunaan tembakau lebih berbahaya daripada kuratif.
Dapat digunakan sebagai obat
Tembakau saat ini sedang dikembangkan secara intensif di laboratorium bioteknologi farmasi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa beberapa tanaman, termasuk tembakau, dapat digunakan untuk membuat DNA mereka bertindak sebagai inkubator untuk produksi protein. DNA rekombinan yang dihasilkan kemudian dapat digunakan secara luas oleh industri farmasi sebagai obat dan agen terapeutik lainnya.
Percepat Produksi Vaksin
Perkembangan penggunaan tembakau yang lebih luas terjadi dalam produksi vaksin. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa tembakau memiliki antigen yang mirip dengan virus influenza, sehingga dapat digunakan sebagai vaksin. Proses pembuatan vaksin dengan antigen dari tembakau lebih cepat dari virus flu sebenarnya yang membutuhkan waktu sebulan untuk membuat vaksin.
Bahan bakar ramah lingkungan
Selain sektor farmasi, penelitian tembakau juga dilakukan di sektor lingkungan yang berfokus pada energi hijau atau energi ramah lingkungan. Banyak penelitian meneliti tembakau yang dapat diolah menjadi energi dan biofuel atau biofuel.
Dalam salah satu penelitian ini, pengamatan dilakukan terhadap varietas tembakau terpilih yang harus dimodifikasi secara genetik untuk meningkatkan volume minyak dalam biji tembakau. Karena minyak yang dihasilkan oleh biji tembakau dapat diolah menjadi biofuel.