Pertandingan sepak bola di Eropa akan segera dimulai kembali setelah sebelumnya mengalami penundaan karena pandemi virus corona. Rencananya semua pertandingan di Eropa akan diselesaikan hingga akhir Juli mendatang sehingga bursa transfer bisa segera di buka untuk klub yang ingin mendapatkan pemain baru di musim depan. Juventus merupakan salah satu klub raksasa di Italia yang saat ini di latih oleh Maurizio Sarri yang tidak lain adalah mantan pelatih dari Chelsea.
Maurizio Sarri berencana untuk mendatangkan beberapa pemain yang pernah dilatihnya saat masih berstatus sebagai pelatih Chelsea. Hal ini membuat Chelsea menjadi salah satu tempat bagi pelatih Maurizio Sarri untuk mendapatkan pemain baru bagi Juventus. Terdapat sedikitnya dua pemain Chelsea yang dikabarkan masuk dalam rencana pembelian pemain Maurizio Sarri di bursa transfer mendatang. Jorginho dan Emerson menjadi pemain yang diinginkan oleh Maurizio Sarri untuk memperkuat Juventus pada musim depan.
Diketahui pula bahwa sosok Jorginho merupakan salah satu pemain kesayangan milik Maurizio Sarri saat mereka masih berada di klub Napoli. Pelatih Maurizio Sarri bahkan sudah memasukkan Miralem Pjanic dalam negosiasi kepada Chelsea untuk mendapatkan Jorginho dan Emerson di musim depan. Meskipun demikian Miralem Pjanic sebenarnya sudah mendapatkan peminat yakni Barcelona hnaya saja keinginan dari Barcelona tersebut masih terbelit dengan negosiasi dari Juventus. Juventus berencana untuk meminta pertukaran Arturo Vidal atau Ivan Rakitic dari Barcelona namun pihak Barcelona menolak untuk memberikan salah satu dari pemain mereka.
Terkait transfer Jorginho maka agen Joao Santos mengakui bahwa rekannya tersebut mungkin saja akan mengikuti jejak dari Maurizio Sarri dan menuju ke Juventus. Jorginho bisa saja hengkang dari Chelsea dan bergabung dengan Juventus di bursa transfer mendatang. Agen Joao Santos bahkan yakin bahwa Chelsea akan memberikan proposal baru sehingga evaluasi mungkin akan dibicarakan oleh kedua pihak. Jorginho sendiri pernah menjadi sosok yang penting dilini tengah Chelsea ketika Maurizio Sarri masih berstatus pelatih Chelsea bahkan saat itu Cesc Fabregas terpaksa harus angkat kaki dari Stamford Bridge.