Tipe Tipe Broker Investasi Yang Wajib Dihindari

Industri keuangan dan investasi di Indonesia maupun dunia mungkin dapat diumpamakan seperti hutan belantara.

Regulasinya sih sudah lumayan ketat, tetapi masih banyak oknum-oknum broker investasi tertentu yang masih berniat untuk merugikan nasabah.

Ini masih bicara investasi yang legal ya, belum yang bodong.

Jika tidak berhati-hati, kita sebagai investor dapat terjerat dan berpotensi mengalami kerugian.

Akan selalu ada konflik kepentingan

Ini adalah hal yang harus teman-teman pahami, akan selalu ada konflik kepentingan antara investor dengan pihak broker.

Entah itu di industri saham, reksa dana, futures, asuransi dan produk keuangan lainnya, akan sangat sulit menghilangkan konflik kepentingan.

Hal ini wajar dan normal kok. Perusahaan investasi juga punya target penjualan, mereka juga berupaya untuk mendapatkan profit.

Beberapa sifat oknum Sales/broker investasi yang harus dihindari!

Konflik kepentingan sampai tahap-tahap tertentu dapat dianggap wajar, tetapi ada sifat-sifat broker menjengkelkan yang harus dihindari, beberapa di antaranya seperti berikut:

1. Suka memaksa hingga membuat nasabah tidak nyaman

2. Tidak peduli dengan risiko yang ditanggung nasabah

3. Membully nasabah yang tidak mengikuti rekomendasi broker (percayalah ini terjadi)

Broker dengan sifat seperti itu dapat dibilang sebagai broker toxic!

Kerjaannya hanya menyedot darah dari nasabah demi keuntungan pribadinya tanpa pernah memikirkan nasib nasabahnya.

Sebagai penjual suatu aset investasi tentu kita harus bertindak se-obyektif mungkin, memberikan edukasi yang terbaik bagi nasabah, bukan iming-iming fiktif.

Saya juga pernah menjual suatu produk investasi kok, tentu siapa yang tidak tergiur dengan komisi? Tetapi itu bukan berarti komisi saya didapat dari merugikan nasabah.

I will never do that! Komisi broker yang benar adalah didapat dari trust!

Memberikan layanan yang maksimal serta edukasi yang benar kepada nasabah.

Dari situlah kita sebagai broker layak mendapat komisi yang besar, bukan dengan menjerumuskan nasabah!

Dengan begitu kembali lagi dengan diri anda sendiri dimana anda harus memiliki pengetahuan yang lebih agar tidak terjebak oleh mulut manis broker ini supaya anda tidak merugi dan bisa mendapatkan keuntungan.