Membuat kue kering rendah gula untuk Lebaran adalah pilihan cerdas bagi mereka yang ingin menjaga pola makan sehat tanpa mengorbankan cita rasa lezat. Berikut adalah beberapa resep kue kering rendah gula yang bisa Anda coba untuk merayakan Lebaran dengan gaya yang lebih sehat:
1. **Kastengel Rendah Gula:**
Bahan:
– 150 gram keju cheddar parut rendah lemak
– 150 gram tepung terigu protein sedang
– 100 gram margarin rendah lemak
– 1 kuning telur
– 1/4 sendok teh garam
– 1/4 sendok teh merica bubuk
Cara membuat:
– Campur margarin, kuning telur, garam, dan merica hingga tercampur rata.
– Tambahkan keju parut dan tepung terigu, aduk hingga menjadi adonan kalis.
– Pipihkan adonan dan potong-potong sesuai selera.
– Panggang dalam oven dengan suhu 160 derajat Celsius hingga matang.
2. **Putri Salju Rendah Gula:**
Bahan:
– 150 gram tepung maizena
– 50 gram tepung terigu protein sedang
– 50 gram gula bubuk rendah kalori
– 125 gram margarin rendah lemak
– 1/2 sendok teh vanili bubuk
– Gula halus secukupnya untuk taburan
Cara membuat:
– Campur tepung maizena, tepung terigu, dan gula bubuk hingga tercampur rata.
– Tambahkan margarin dan vanili, aduk hingga adonan kalis.
– Bentuk adonan menjadi bulatan kecil dan letakkan di atas loyang.
– Panggang dalam oven dengan suhu 150 derajat Celsius hingga kue matang.
– Setelah dingin, taburi dengan gula halus.
3. **Nastar Rendah Gula:**
Bahan:
– 200 gram tepung terigu protein sedang
– 100 gram margarin rendah lemak
– 50 gram gula pasir rendah kalori
– 2 butir kuning telur
– 100 gram selai nanas rendah gula
Cara membuat:
– Campur tepung terigu, margarin, dan gula hingga berbentuk krumble.
– Tambahkan kuning telur dan uleni hingga adonan kalis.
– Bentuk adonan menjadi bulatan kecil, isi dengan selai nanas, dan bentuk kembali menjadi bulat.
– Panggang dalam oven dengan suhu 160 derajat Celsius hingga matang.
Dengan menggunakan bahan-bahan rendah gula dan cara pembuatan yang lebih sehat, Anda dapat menikmati kue kering Lebaran tanpa meningkatkan asupan gula yang berlebihan. Ingatlah untuk tetap menjaga proporsi porsi dan mengonsumsi dengan bijaksana. Jika Anda memiliki kebutuhan khusus terkait kesehatan atau diet, selalu berkonsultasilah dengan ahli gizi atau profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan Anda.